Mengenal Dynotest

Dynotest adalah uji performa kendaraan untuk mengukur power dan torsi kendaraan. Alat untuk melakukan dynotest disebut DYNAMOMETER.
Terdapat dua jenis dynamometer :
Engine Dynamometer
Adalah dynamometer yang dicouple pada crankshaft engine. Digunakan untuk membaca power dan torsi langsung dari engine dan tidak memperhitungkan rugi-rugi transmisi.
Chassis Dynamometer
Adalah dynamometer yang digunakan untuk membaca power dan torsi pada roda kendaraan. Power dan torsi yang dibaca merupakan power dan torsi engine yang telah dikurangi rugi-rugi transmisi dan merupakan performa actual kendaraan.


Berdasarkan prinsip kerjanya, dynamometer dibagi menjadi tiga tipe:
Brake dynamometer
Dynamometer ini bekerja ketika prime mover (engine/roda) memberikan putaran pada beban, kemudian dilakukan pengereman (brake) terhadap beban tersebut. Dynamometer membaca data berdasarkan kemampuan primemover untuk tetap menggerakkan dan mempertahankan rpm pada beban pengereman (brake) tertentu. Komputer menghitung power dan torsi berdasarkan data dari sensor (load cell atau strain gauge) dan data rpmprime mover. Contoh dynamometer tipe ini adalah jenis water brake, hydraulic brake, dan fan brake.
Adalah dynamometer yang digunakan untuk membaca power dan torsi pada ro da kendaraa n. Power dan torsi yang dibaca merupakan power dan torsi engine yang telah dikurangi rugi-rugi transmisi dan merupakan performa actual kendaraan.
Inertia dynamometer
Dynamometer ini bekerja dengan membaca power dan torsi yang digunakan prime mover untuk menggerakkan beban berupa drum inersia. Drum inersia adalah beban berbentuk roller. Dynamometer menghitung data berdasarkan kecepatan putaran drum dan rpm engine. Tipe inertia adalah dynamometer yang paling mudah dioperasikan karena untuk menggunakannya tidak perlu melakukan perubahan parameter peralatan dynamometer seperti pada brake dynamometer. Primemover tinggal dipasang dan dijalankan, kemudian bacaan dynamometer akan tampil pada monitor secara actual.
Motoring dynamometer
Prinsip kerja dari dynamometer ini pada dasarnya adalah sama dengan brake dynamometer. Yang membedakan adalah adanya fitur tambahan dimana dynamometer dapat bekerja secara terbalik. Dynamometer dapat memberikan power (umumnya dengan electric motor) untuk memutar prime mover. Tujuannya adalah membaca selisih power yang hilang akibar rugi-rugi mekanis. Metodenya adalah membandingkan hasil pembacaan power yang dihasilkan engine melalui dynotest biasa, dengan power yang diberikan kepada engine oleh motor listrik pada rpm yang sama. Dynamometer ini adalah tipe yang paling mahal dan rumit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *